Artikel ini mengambil artikel dari indonesianmirageclub.com. Link nya dapat anda telusuri disini
Transmisi Otomatis saat ini di bagi 3 macam. yaitu Torque-Converter Geared AT, Torque-Converter Continuous Variable Transmission/CVT dan Direct Sequential Gearbox/DSG atau bahasa mitsu Twin Clutch Sport Shift Transmission/ TC-SST with Gear
1. Torque-Converter Geared AT
Torque converter Geared AT,
adalah transmisi konvensional yang mengunakan rangkaian gear-set
beberapa percepatan layaknya transmisi manual. namun peran clutch di
ganti oleh torque converter yang di gerakan oleh viskositas aliran fluid
coupling dari oli ATF.
Torque Converter memiliki kelebihan karna dapat bekerja meningkatkan torsi hingga 5:1 saat putaran mesin dan transmisi berbeda. oleh karna itu pada transmisi AT jaman dulu di mungkinkan gigi 1 nya, tidak se rendah pada gigi manual. namun masih bisa nanjak/menarik beban sama baiknya. nah di lain sisi hal ini juga menurunkan efisiensi aliran tenaga dari mesin yang tidak bisa 100% di salurkan ke transmisi sehingga sering terjadi lag, dan powerloss saat ingin berakselerasi cepat, hal ini yg membuat matic-matic konvensional sering lebih kalah cekatan di banding MT, selain karna jumlah percepatan dan nilai ratio perkembangannya ada torque converter yang mampu lock-up sehingga di saat kondisi lock-up tercapai efisiensi bisa mendekati 100%
Torque Converter memiliki kelebihan karna dapat bekerja meningkatkan torsi hingga 5:1 saat putaran mesin dan transmisi berbeda. oleh karna itu pada transmisi AT jaman dulu di mungkinkan gigi 1 nya, tidak se rendah pada gigi manual. namun masih bisa nanjak/menarik beban sama baiknya. nah di lain sisi hal ini juga menurunkan efisiensi aliran tenaga dari mesin yang tidak bisa 100% di salurkan ke transmisi sehingga sering terjadi lag, dan powerloss saat ingin berakselerasi cepat, hal ini yg membuat matic-matic konvensional sering lebih kalah cekatan di banding MT, selain karna jumlah percepatan dan nilai ratio perkembangannya ada torque converter yang mampu lock-up sehingga di saat kondisi lock-up tercapai efisiensi bisa mendekati 100%
Torque converter Geared AT |
2. Direct Sequential Gearbox/DSG
Pada
DSG / TC-SST fungsi Torque converter di ganti oleh plat kompling
ganda, layaknya transmisi manual. lebih baik karna kini 1 kopling di
simpan di setiap gigi ganjil dan 1 lagi di gigi genap. al hasil
perpindahan gigi, dpt di lakukan tampa jeda dan jauh lebih cepat dan
halus. selain itu dry clutch juga memiliki efisiensi dan minim power
loss yang lebih baik dari torqueconverter.
3. Continuous Variable Transmission/CVT
CVT
adalah transmisi yang tidak mengunakan gigi ratio atau gigi
percepatan.Ratio transmisi di dapat dari perubahan ukuran kedua pulley
pada belt.
sehingga secara teknis
bisa dibilang menjadi hybrid CVT karna memiliki 2speed planetary gear
dan juga pulley belt. Hasilnya CVT mirage memiliki rentang ratio
1:4.005 hingga 1:0.5 atau hingga 8:1 , jauh lebih lebar dari
saingannya.
Sifat Dasar CVT
Karna sifatnya yang memiliki jumlah kecepatan tak terbatas, CVT memiliki *rasa* yang sangat berbeda dengan Transmisi Geared biasa baik AT atau MT. Jika Transmisi Geared berakselerasi bergantung RPM mesin, maka CVT berakselerasi bergantung Ratio CVT. al hasil di dapat *Rasa* linier, tampa sensasi sautan suara mesin yang beriringan dengan laju kendaraan,tampa ada sensasi shifting saat mendekati RedLine. selain itu kadang-kadang terjadi lag setelah rpm naik tidak langsung menggeser ratio agar mobil makin kenceng. bisa jadi akibat Fuzzy Logic . untuk itu di buat transmisi CVT dengan PaddleShiftCVT akan berakselerasi dengga unik.. karna saat di kickdown misalkan di 60kph, rpm akan naik ke rpm 5000-6500 dan diam di RPM itu, sedangkan speed naik terus hingga 180kmh. sekilas seperti mobil dengan kopling selip.
beberapa Merek mbl ada yang membuat CVT mampu berakselerasi dengan rasa geared Gearbox. dengan menselaraskan tarikan mbl dengan kenaikan RPM dan suara mobil saat di kickdown meminimalkan *rasa* kopling slip pada transmisi ini. sayang yang satu ini absen di mirage. fitur ini ada di OS Invects III dan Xtronic Nissan.
CVT memerlukan Oli khusus, biasanya di sediakan langsung oleh fendornya. utk mitsu di sebut CVTF jadi jangan sampai salah memberi oli ATF biasa di transmisi CVT
Interval ganti Oli CVT lebih cepat dibanding AT biasa, karna kerja GB yang lebih berat harus terus-menerus geser ratio untuk akselerasi. sekitar 40.000km. Transmisi matic biasa berkisar 100.000- 200.000km
Tidak ada komentar:
Posting Komentar